Nah, untuk membantu kamu dalam memilih lampu belajar yang ramah anak, berikut ini saya akan memberikan tips dan triknya. Yuk, simak ulasannya sampai habis!
Punya Penyangga Fleksibel
pixabay.com
Penyangga yang fleksibel sangat mutlak diperlukan untuk lampu belajar si Kecil. Kebanyakan anak memiliki sifat mudah bosan dan cenderung ingin terus-menerus menata ulang meja belajarnya. Lampu belajar yang memiliki penyangga fleksibel mampu mengakomodasi kebutuhan anak akan cahaya dari segala sisi.
Jadi, tidak ada alasan ketika meja ditata ulang, lampu belajar yang sudah kamu beli menjadi tidak berguna. Mau bagaimanapun penataannya, lampu belajar akan tetap memberikan efek pencahayaan yang baik karena bisa disesuaikan dengan penataan meja tersebut.
Cahaya Ramah untuk Mata
insider.com
Jangan sampai kamu asal memilih lampu belajar karena kesehatan mata anakmu jadi taruhannya. Pastikan kamu memilih lampu belajar dengan kualitas cahaya yang menyehatkan. Pencahayaan yang ramah untuk mata adalah cahaya yang tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap.
Untuk kebutuhan tersebut, kamu dianjurkan membeli lampu belajar dengan jenis lampu LED, halogen, ataupun pijar. Pastikan pula lampu belajar yang kamu pilih memiliki sifat berkedip yang rendah sehingga mudah ditoleransi oleh penglihatan anak dan meminimalkan risiko mata perih.
Reflektor yang Baik
insider.com
Reflektor pada lampu belajar berfungsi memantulkan cahaya ke objek tujuan. Reflektor sendiri menjadi penentu ramah atau tidaknya lampu belajar tersebut bagi anak. Lampu belajar yang baik adalah lampu yang mampu menghasilkan pantulan cahaya terang secara maksimal.
Material Berkualitas
maisonbelle.nl
Memilih lampu belajar yang ramah anak artinya kamu juga harus mempertimbangkan material apa yang dipakai sehingga lampu tersebut aman untuk sang buah hati. Material lampu belajar yang baik adalah yang terbuat dari besi karena akan lebih awet dibandingkan material yang lain.
Namun, kamu juga harus ingat bahwa material besi bisa merambatkan panas sehingga rentan berbahaya bagi anak. Jadi, satu lagi yang harus kamu pastikan, belilah lampu belajar yang telah dilapisi pembungkus berbahan isolator, misalnya karet. Bahan isolator tersebut akan membuat lampu lebih lambat menjadi panas dan juga mampu mencegah terjadinya ledakan yang membahayakan anak.
Miliki FiturDimmer
sandypetermann.com
Fitur dimmer pada lampu berfungsi menurunkan daya sehingga cahaya yang dihasilkan bisa meredup ataupun menerang. Fungsi ini sangat berguna sebagai peneman anak belajar. Dengan adanya fitur dimmer pada lampu belajar, anak bisa mengatur pencahayaan sesuai dengan kebutuhannya.
Hal ini karena ada banyak anak yang lebih menyukai belajar dalam suasana agak lebih redup. Di sisi lain, ada juga anak yang baru bisa belajar jika pencahayaannya sangat terang. Untuk semua kebutuhan itu, fitur dimmer pada lampu belajar dapat menjadi solusinya.
Ukuran Sesuai Kebutuhan
lightology.com
Jangan membeli lampu belajar yang bisa membuat pergerakan anak di meja belajar menjadi tidak nyaman! Karena itulah, sangat penting membeli lampu belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi meja belajar anak.
Umumnya, lampu belajar untuk anak berukuran lebih kecil sehingga tidak mengganggu aktivitas anak dalam membuka buku, mengambil peralatan tulis, ataupun sekadar menaruh camilan di meja belajar. Jika kamu membeli lampu belajar yang terlalu besar, berbagai aktivitas anak di meja belajar bisa terganggu dan konsentrasi belajarnya bisa ikut surut. Jadi, selalu pertimbangkan ukuran meja dan ukuran lampu belajar, ya!
Demikianlah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum membeli lampu belajar untuk si Kecil. Selain harus ramah untuk anak, lampu belajar yang kamu pilih sebaiknya juga ramah untuk kantongmu. Carilah lampu belajar yang hemat energi untuk kebutuhan yang satu ini.
Semoga bermanfaat.
Artikel Ini Telah Tayang di dekoruma.com dengan Judul: 6 Cara Tepat Memilih Lampu Belajar yang Ramah Anak
Editor: Antariksa Group